Sejarah Singkat

SMA NEGERI 9 PURWOREJO


SMA Negeri 9 Purworejo berdiri pada tahun 1997 yang ketika itu bernama SMU 2 Purwodadi. Pada tahun tersebut gedung sekolah terdiri dari ruang kelas sebanyak 10 unit, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 Laboratorium IPA, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 6 kamar kecil, 1 rumah penjaga sekolah dan tempat parkir sepeda di bagian belakang sekolah. Beberapa ruang yang lain dengan ukuran kecil digunakan sebagai Ruang Wakil Kepala Sekolah, Koperasi, dapur, gudang, dan UKS. 
Untuk memperjelas kondisi saat itu perhatikan lingkungan sekolah berikut ini :

 

 

Keterangan : 

  1. Laboratorium Fisika dan Biologi tidak ada
  2. Ruang kelas baru yang sekarang ditempati kelas X-3 dan X-4 tidak ada
  3. Lapangan basket, Mushola, Tempat parkir depan, pagar sekolah dan pintu gerbang tidak ada
  4. Kantin tidak ada, dua bangunan kecil di belakang adalah ruang penjaga sekolah dan tempat parkir. 
  5. Jalan depan sekolah berbatu hitam tidak beraspal.


Pada tahun pertama penerimaan siswa baru 1997/ 1998 memiliki 2 kelas. Meskipun gedung sekolah sudah siap namun pelaksanaan KBM pada pada semester 1 dilaksanakan di SMU 1 Purwodadi (sekarang SMA 3 Purworejo). Hal ini disebabkan sekolah belum mempunyai guru tetap, sebagian besar guru diambil dari SMU 1 Purwodadi. Baru pada semester 2 tahun pelajaran 1997/1998 diadakan “Boyongan” ke SMU 2 Purwodadi.


Pada mulanya sekolah akan didirikan di Kecamatan Bagelen, namun karena kesulitan mencari lokasi maka ditemukanlah lokasi yang ada sekarang ini yaitu di Jl. Daendels, Desa Geparang, Kec. Purwodadi, Kabupaten Purworejo.


SMA Negeri 9 Purworejo telah mengalami pergantian nama tiga kali yaitu : 

  1. Tahun 1997 - 2001 : SMU Negeri 2 Purwodadi
  2. Tahun 2002 - 2003 : SMU Negeri 9 Purworejo
  3. Tahun 2004 – Sekarang : SMA Negeri 9 Purworejo

 

Sekolah hingga tahun 2022 mengalami pergantian 13 kepemimpinan (Kepala Sekolah) yaitu : 

  1. Drs. Muhammad Hani, tahun 1997 - 1998  (NIP 130901923)
  2. Drs. Wagiman, tahun 1998 - 2002  (NIP 130673617)
  3. Drs. Muh. Khadziq, tahun 2002 – 2003   (NIP 131781984)
  4. Dra. Budiastuti Sumaryanti, M. Pd., tahun 2003-2006   (NIP 131672164)
  5. Padmo Sukoco, M. Pd., tahun 2006 – 2009   (NIP 131686858)
  6. Drs. Munif Afianto, M. Pd., tahun 2009- -2012 (NIP 19630205 198703 1 016)
  7. Dra. Sri Sujarotun, M.Pd., ( Plt Kepala Sekolah  dari 5 s.d. 22 Maret 2012)
  8. Nur Aziz, S.Pd., M. Pd.B.I, tahun 2012 -- 2014 (NIP 19650225 199003 1 010)
  9. Dra. Fitarini, M.Si., tahun 2014 -- 2016
  10. Drs. Yohanes Widada Irianta, tahun 2016 -- 2017
  11. Dra. Fitarini, M.Si., tahun 2017 -- 2018
  12. Cahyo Winarno, S.Pd., M.Pd., tahun 2018 -- 2020
  13. Drs. Arif Arvianta Achmad, M.Pd., tahun 2020 -- sekarang

 

Daftar Guru tidak tetap pada tahun pertama adalah :

  1. Dra. Suharningsih (Mapel Ekonomi, Sekarang mengajar di SMA 4 Purworejo)
  2. Drs. Suroto (Mapel Kimia, Sekarang mengajar di SMA 1 Purworejo)
  3. Pawit Handayani, S. Pd. (Mapel Bahasa Inggris)
  4. Suparyadi, S. Pd. ( Mapel PPKn., sekarang mengajar di SMP Samigaluh, Kulon Progo)
  5. Tri Sewaya ( Mapel Geografi, sekarang tetap mengajar di SMA 9 Purworejo)
  6. Suratmi, S. Pd ( Mapel Bahasa Indonesia, Sekarang mengajar di Jawa Barat)
  7. Drs. Budi Widodo ( Mapel Sejarah, sekarang mengajar di SMA Pancasila, Purworejo)
  8. Asmi Setyaningrum, S. Si ( Mapel Biologi, sekarang mengajar di SMP 2 Panjatan, Kulon Progo)
  9. Dyah Ratnaningrum, S. Pd. (Mapel Matematika, sekarang Kepala Sekolah SMA N 1 Pabelan Kabupaten Semarang)

 

Keterangan : untuk Guru yang lain dipegang oleh Guru dari SMU 1 Purwodadi (sekarang SMA 3 Purworejo).
Pada awal berdiri SMA 9 Purworejo, tidak memilki karyawan tetap. Kegiatan ketatausahaan dilaksanakan oleh SMA 3 Purworejo. Guru SMA 3 Purworejo yang bertugas untuk mengelola sekolah sehari-hari adalah Drs. M Basri (Guru BK). Beliaulah yang memulai mengadakan penghijauan di sekolah, termasuk penanaman pohon mahoni di depan sekolah yang sekarang telah besar dan sebagai perindang sekolah. Pada tahun-tahun awal lingkungan Sekolah sangat gersang, penghijauan baru dimulai sehingga saat musim kemarau debu beterbangan dan sangat menganggu aktifitas sekolah. Untuk mengatasi hal tersebut lubang ventilasi udara yang terletak di atas candela tiap ruangan ditutup dengan triplek. Siswa berangkat ke sekolah mayoritas dengan sepeda. Transportasi sulit, beberapa siswa terlambat karena tidak mendapat kendaraan umum.

 

(Ditulis oleh Bapak Tri Sewaya, S. Pd., Guru SMA Negeri 9 Purworejo yang bertugas sejak sekolah berdiri.)